Self Control Training


Aplikasi Self Control Training
Dalam Upaya Optimalisasi Potensi Fitrah Manusia

(1) Mohamad”Ibeng”Soleh, trainer & praktisi HR, mohamad.soleh@gmail.com, 0818749089
(2) Ika Setya Mahanani, praktisi psikologi perkembangan, ikasetyamahanani@yahoo.com, 081808474675


Self Control Training adalah sebuah training yang bertujuan meningkatkan kontrol diri, dimana meditasi dzikir merupakan salah satu tehnik utama yang tercakup dalam materi training self kontroll. Meditasi dzikir adalah gabungan tehnik meditasi, hipnosa dengan tehnik dzikir.

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang training self kontroll dan tehniknya dalam upaya optimalisasi potensi fitrah manusia.
Berdasarkan hasil pembahasan telaah pustaka dan elaborasi tehnik yang telah penulis terapkan, menunjukkan bahwa Self Control Training cukup efektif sebagai salah satu tehnik dalam meningkatkan kontrol diri (termasuk mengendalikan kinerja otak), sehingga potensi fitrah yang teraktual semakin optimal.

Penulis berkesimpulan bahwa training tersebut dapat diaplikasikan dengan elaborasi yang praktis, mudah dan sederhana, sehingga dapat menjadi salah satu alat dalam upaya meningkatkan dan optimalisasi potensi fitrah manusia.

Kata kunci: Self Control Training, meditasi dzikir


PENDAHULUAN
Seiring kemajuan zaman modern, mengakibatkan terjadinya krisis manusia modern dengan ciri-ciri terjadi degradasi nilai-nilai manusiawi. Semisal, berkembangnya hubungan seksual sejenis, maraknya nudisme, dari anak kecil sampai kakek-kakek mencandu narkoba, kriminalitas yang terus bergulir dimana-mana, kasus bunuh diri dari anak kecil hingga nenek-nenek, korupsi, aborsi, dan perang bersaudara yang banyak berkecambuk. Hal ini juga terjadi di Indonesia . Padahal Indonesia, terkenal di dunia dengan jumlah umat Islam yang terbanyak, dan jumlah jamaah haji yang selalu melebihi quota setiap tahunnya. Bahkan yang lebih menarik lagi, akhir-akhir ini sering bermunculan koruptor-koruptor baru dari pejabat-pejabat negara yang berasal dari partai-partai Islam. Dimana mereka merupakan ulama-ulama yang tekun beribadah dan mungkin bertitel “haji atau kyai”. Semua fakta ini bertentangan dengan fitrah mereka sebagai makhluk ciptaan Allah. Padahal sesungguhnya manusia dilahirkan dengan memiliki potensi fitrah yang cenderung pada kebaikan, kesucian, kebenaran dan cenderung kepada Allah SWT (berserah diri). Atau bahasanya Ary Ginanjar adalah gravitasi titik pusat orbit spiritual, yaitu God Spot (Ginanajar, hal 86:2003)
Bila ditelusuri lebih dalam, ada sebuah jawaban sederhana yang menyebabkan adanya penyimpangan terhadap fitrah, yaitu kurangnya pengendalian diri. Sebagaimana pernyataan Dai Sejuta Umat, KH. Zainuddin MZ,” ….intinya adalah Pengendalian diri”. Dimana pengendalian diri-lah yang akan tetap mengarahkan diri kita serta menjaga agar tetap pada Fitrah. Banyak masalah maupun kasus yang terjadi, diawali oleh kurangnya kontrol, baik dari diri sendiri (internal) maupun lingkungan (eksternal). Coba anda analisa lebih dalam! Ketika seseorang seseorang bunuh diri, tentu dikarenakan kurangnya kemampuan kontrol dirinya, ketika ada keinginan untuk bunuh diri. Begitu pula dengan tindakan kriminalitas massa lainnya, semua itu menunjukkan bahwa kontrol diri mereka begitu lemah, sehingga mudah dipengaruhi oleh kondisi emosi, kondisi lingkungan maupun provokator. Hal ini dibuktikanoleh hasil penelitian Geoffre G Brundell (dalam Proto:hal 28-30: 1997). Bahwa seorang dalam kondisi cemas, marah, bingung (dan atau depresi) berada pada gelombang Beta (14-38 Hz). Bila hal ini dibiarkan berlarut-larut, akan mengakibatkan syaraf kita menjadi lelah dan tidak mampu mengontrol kinerja otak dan tubuh, sehingga semakin melemahkan kemampuan kontrol diri kita. Oleh karena itu, Kontrol diri merupakan kata kunci utama agar individu bertindak sesuai dengan fitrahnya.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya agar kita dapat meningkatkan pengendalian diri yang dapat mengarahkan diri untuk selalu tetap pada fitrahnya ?

ISI
Pengendalian diri agar tetap terfokus pada fitrah, dapat terjadi dengan optimal bila kondisi dalam keadaan tenang, terfokus (konsentrasi) , dan hati yang jernih. Hal ini juga diungkapkan oleh Ary G, bahwa untuk tetap pada fitrahnya, maka diperlukan motivasi yang kuat untuk mengendalikan diri dan diperlukan ketulusan hati (kejernihan hati dan perasaan damai) . Hal senada dengan pernyataan Abu Sangkan (2005) dalam bukunya yang berjudul Pelatihan Sholat Khusyu’, mengatakan bahwa ketenangan pikiran merupakan hal terpenting untuk dapat memulai berdialog dengan Allah (khusyu’) sehingga kita bisa menerima kehadiran ilham dalam jiwa. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Prof DR. M Sholeh (2005) yang menunjukkan bahwa sholat tahajud itu dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mengefektifkan kemampuan individu dalam menangani masalah yang dihadapi. Sholat tahajud yang dimaksud bukanlah sholat rutinitas belaka, melainkan sholat yang harus diiringi dengan kekhusyukan, ketenangan jiwa, dan rasa bersyukur. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Baqoroh ayat 45-46 .
Dalam ilmu Psikologi, kondisi tenang, damai dan jernih yang optimal yaitu dimana otak pada kondisi gelombang Alpha, yaitu antara 8-13 hertz. Pada kondisi ini secara alamiah terjadi ketika kita dalam kondisi santai mengerah ke mengantuk.. Bahkan banyak ahli otak mengatakan bahwa tahap tersebut, kemampuan otak sangatlah optimal, karena otak jauh lebih mudahmenerima auto sugesti, sehingga kita dapat menanamkan penegasan-penegasan verbal yang positif dan kalimat-kalimat yang mengerahkan individu untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri (proto, hal 36 : 1997). Kondisi ini juga menjadikan otak memiliki daya ingat yang sangat kuat dan cepat menerima ide apapun, termsuk ilham. Oleh karena itu, hal inilah yang telah dilakukan oleh Ibnu Sina ketika ingin mendapatkan ilham atau solusi atas masalah yang sedang dipikirkannya.
Berdasarkan pernyataan diatas dan asumsi penulis, maka tehnik-tehnik untuk meningkatkan pengendalian diri berfokus pada bagaimana menciptakan kondisi tenang, konsentrasi, perasaan damai-jernih dan rasa bersyukur.

Self Control Training
Self Control Training merupakan pelatihan yang berisi tehnik-tehnik yang mengarahkan otak pada gelombang alpha, mejadi lebih terfokus dan fisik yang rileks sehingga mendapatkan kondisi tenang, terkonsentrasi, perasaan damai-jernih dan rasa bersyukur. Bila kondisi- kondisi tersebut terwujud, maka kemampuan pengendalian diri akan semakin meningkat pula. Tehnik-tehnik dalam training ini terdiri dari beberapa simulasi, dengan uraian sebagai berikut.

1. Tehnik NLP
Neuro Linguistic Programming adalah salah satu konsep penguatan kognitif yang menggunakan prinsip modeling dalam mengendalikan kondisi pikiran dan mental. Kerangka berpikir NLP adalah Perilaku selalu didasari oleh kondisi mental seseorang. Menurut NLP, kondisi mental dipengaruhi oleh 2 faktor utama: kondisi fisik dan representasi internal.
a. Kondisi fisik
Kondisi fisik dapat membuat seseorang berada dalam kondisi mental tertentu. Coba anda perhatikan, ketika seseorang sedang sedih atau dalam kondisi depresi biasanya kepala menunduk dan wajah mengkerut (tidak tersenyum atau ceria). Oleh Karena itu, bila anda ingin dalam kondisi bahagia, maka memposisikan tubuh dan wajah dengan ceria (tersenyum dan tertawa) dan tegap (membusungkan dada). Dalam factor ini ada tehnik yang bias diterapkan, yaitu :
1. Tehnik senyum dan tawa.
- Membentuk ekspresi senyum hingga timbul perasaan bahagia atau nyaman.
- Tertawa dengan memikirkan sesuatu hingga kita tertawa secara otomatis
Tehnik ini untuk menciptakan kondisi tubuh agar otak optimal dan emosi tenang dan bahagia. Karena ketika kita tersenyum dan tertawa, pada saat itu aliran darah dan oksigen lebih lancar ke otak. Sehingga otak lebih segar dan optimal dalam bekerja. Disamping itu, ketika kita tertawa dan posisi tubuh yang tegap terbuka, maka produksi hormone Endorphin lebih banyak. Hormon endorphin-lah yang menjadikan otak kita merasa tenang dan kondisi senang.
2. Tehnik menyakiti tubuh. Yaitu menyakiti tubuh dengan mencubit atau menjepret dengan karet bila melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
3. Tehnik Memanjakan tubuh. Yaitu mengelus tubuh secara perlahan dan dimanjakan. Tehnik ini membangun perasaan bahagia, nyaman dan menyehatkan. Dan lebih efektif lagi bila dibantu oleh significant person (orang-orang yang kita cintai atau percaya).

b. Representasi internal
Representasi internal merupakan pusat perhatian (konsentrasi) terhadap sesuatu. NLP mengatakan bahwa otak dapat menerima berjuta stimulus secara simultan, namun hanya stimulus-stimulus tertentu saja yang bermakna pada saat itu yang menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu, untuk membangun kondisi mental yang positif supaya perilaku jadi positif, salah satu yang perlu dibangun adalah "pikirkan hanya hal-hal positif".
Ada beberapa cara untuk melatih representasi internal yang positif:
- Tehnik Scramble, yaitu mengubah tampilan emosi dengan cara mengubah gambaran di otak. Semisal, bila kita takut atau marah akibat perkataan seseorang, sampaikan pada otak (dengan membayangkan) bahwa yang perkataannya itu dari seorang guru yang kita sukai yang sedang memberikan masukkan dan ide. Hal ini akan membuat otak menampilkan gambaran yang positif karena kita menyukainya. Sehingga, otak akan memberikan perintah untuk menampilkan reaksi yang berbeda, yaitu bukan lagi takut atau marah, melainkan mendengarkan dengan penuh minat dan tersenyum.
- Tehnik Ilustrasi. Yaitu, bila kita menginginkan melakukan sesuatu, maka sebelum kita melakukannya, kita membuat buat gambaran imajiner di otak, agar otak mengerti apa yang kita inginkan. Buat gambaran sedetail mungkin. Gunakan bahasa yang positif agar otak lebih terarah.

2. Tehnik Hipnosa
Tehnik Hipnosa adalah suatu tehnik yang mengarah diri pada keadaan trance (terfokus pada satu stimulus/instruksi juru hipnotis atau trainer) dan kehilangan daya otokritik sehingga mudah untuk diberikan sugesti. Tehnik ini cukup efektif untuk meningkatkan pengendalian diri dengan cara mensetting pikiran agar lebih terfokus pada tindakan-tindakan yang kita inginkan. Tentu saja yang searah dengan Fitrah. Dengan melakukan hipnosa, maka tubuh akan merangsang pengeluaran hormon endorfin dari kelenjar endorfin yang berada di dalam otak , yang berguna untuk melawan depresi yang timbul. Endorfin adalah zat morfin alami yang diproduksi oleh tubuh yang mampu menimbulkan rasa senang , tenang , dan mampu mengurangi rasa sakit ( Majalah Human, Agustus 2003 , halaman 92-93;dalam http//hypno psychology, 2005). Endorfin juga akan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi – antibodi untuk melawan virus. Untuk dapat terlaksana dengan baiknya suatu hipnosa, perlu diperhatikan beberapa faktor pendukung, antara lain adala faktor kepercayaan dari seorang pasien terhadap trainer. Kepercayaan ini amat penting , karena tanpa adanya suatu kepercayaan, maka hipnosa akan sangat sulit dilaksanakan. Faktor lainnya adalah faktor lingkungan. Lingkungan yang sangat bising sedapat mungkin dihindari karena akan mengganggu konsentrasi . Faktor yang terakhir adalah tentang trainer itu sendiri . Seorang trainer haruslah seorang yang memiliki keyakinan diri yang tinggi selain juga kemahiran dan pengetahuan yang memadai mengenai tehnik hipnosa.
3. Tehnik Mengendalikan Pikiran
Agar kita selalu ingat Allah, maka kita harus selalu berpikir bahwa segala hal adalah berasal dari Allah dan kembali kepada Allah. Hal ini senada dengan ungkapan Al Qarni (2004) mengatakan bahwa untuk dapat mengendalikan diri, maka perlu kemampuan mengendalikan pikiran untuk terfokus kepada Allah . Bahkan Zig Ziglar (2004) mengeluarkan pernyataan, “Bila anda ingin mengendalikan perilaku, maka kendalikan persepsi”. Hal ini sesuai dengan konsep bahwa apa yang dimasukkan ke otak, maka itulah perilaku itulah hasil. Layaknya seperti komputer .

Bila kita mempersepsikan suatu kejadian/stimulus dengan negatif, maka pikiran kita akan cenderung negatif dan perilaku pun akhirnya menjadi negatif. Penulis menawarkan tehnik HIkmah dalam upaya mengendalikan pikiran tersebut. Mekanisme tehnik hikmah adalah sebagai berikut :
Ketika ada masalah/kejadian timbul, jangan langsung bereaksi, tangguhkan dulu. Lihat dan kritisi dari segala sisi, pasti ada makna positifnya. Dan dapatkan hikmah (makna ilahiyah) dibalik kejadian tersebut. Makna positif dan makna Ilahiyah tersebut yang dimasukkan ke dalam pikiran kita. Sehingga hati kita menjadi lebih tenang, damai dan bersyukur. Contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut:
Jika anda sedang melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan besar. Ternyata anda ditolak oleh perusahaan tersebut, dikarenakan anda cenderung fanatik terhadap ajaran Islam. Sedangkan perusahaan tersebut adalah perusahaan yang didominasi oleh non muslim. Kendalikan pikiran anda, tangguhkan untuk berpikir yang negatif terhadap takdir yang sudah anda alami tersebut. Anda tidak perlu benci dengan kondisi anda tersebut, ataupun menjadi cemas dan tidak ingin lagi menjadi muslim yang fanatik. Kritisi dari berbagai sisi. Dan setiap pikiran anda dihubungkan dengan fitrah anda (yaitu kecenderungan untuk selalu menuju kepada Allah & hidayah-Nya). Bahwa setiap kejadian adalah merupakan rencana Allah dan Allah lebih tahu, mana yang lebih baik untuk anda. Mungkin saja, dengan diterimanya anda bergabung ke perusahaan tersebut, menjadikan anda semakin jauh dari RidhoNya Allah. Dikarenakan tuntutan pekerjaan yang tinggi dan suasana yang cenderung tidak kondusif bagi anda untuk beribadah dengan baik. Dan Allah akan memberi saya pekerjaan yang lebih baik dan menjadikan saya lebih beriman. Nah, Ketika anda berpikir seperti itu, maka anda telah mendapatkan hikmah yang lebih baik dan menjadikan anda Dzikrullah (ingat kepada Allah) dan fitrah anda lebih optimal.

Untuk dapat mengendalikan pikiran tersebut agar lebih terfokus, tenang dan nyaman, ada beberapa simulasi latihan, yaitu :
a. Berfokus. Yaitu diajak berfokus untuk melihat apa saja & menjabarkan dalam hati.
b. Mendisiplinkan perhatian, yaitu memperhatikan atau fokus pada 1 benda dalam 2 menit tanpa menilai warna, bentuk, fungsi.
- Imajinasi, yaitu membangun imajinasi suasana yang sangat kita inginkan sehingga menjadikan kita lebih nyaman, tenang dan sangat menikmati suasana tersebut. Agar lebih efektif maka sambil mendengarkan musik jenis barok atau instrument dengan nada-nada sesuai detak jantung. Simulasi ini membantu dalam mengatur suasana emosi. “Ketenangan dan bahagia bisa diciptakan dari pikiran”.
c. Mencari Keheningan. Yaitu menangkap jeda antara satu suara / bunyi dengan bunyi lain. Tujuannya untuk melatih pikiran agar lebih terkonsentrasi dan mendapatkan keheningan. Layaknya seperti sedang sholat khusyu. Karena akan mempermudah pikiran untuk selalu focus kepada Allah.
d. Merasakan. Yaitu merasakan secara seksama dan sedetail mungkin setiap , gerakan, desahan nafas, bau, angin, bunyi dan lain-lainya, bahwa semuanya berjalan sesuai Sunnahtullah. Sehingga kita akan selalu BerDzikir (ingat kepada Allah).

4. Tehnik untuk Menjernihkan Hati
a. Tehnik memaafkan.
Tehnik ini berpijak dari sebuah kisah pada zaman Rasul, yaitu tentang seorang pemuda calon penghuni Surga. Pemuda itu berkata, bahwa beliau adalah seorang muslim biasa dengan amalan biasa pula. Namun ada satu kebiasaannya yang sangat special yaitu Setiap menjelang tidur, diau berusaha membersihkan hatinya dengan cara memaafkan orang-orang yang menyakitinya dan membuang semua iri, dengki, dendam dan perasaaan buruk kepada semua orang. Simulasinya sebagai berikut:
- Doakanlah dengan penuh ketulusan untuk orang-orang yang telah menyakiti kita atau yang kita benci, agar mereka menjadi lebih baik atau memiliki perilaku yang kita inginkan.
- Setelah selesai berdoa, klien/peserta disuruh menulis dalam kertas, penyebab mengapa klien/peserta membencinya dan bagaimana upaya untuk mengikis penyebab tersebut dan membantu orang yang kita benci agar menjadi lebih baik atau memiliki perilaku yang kita inginkan.

b. Tehnik 6 ucapan Dzikir
Ary Ginanjar (2004) mengungkapkan bahwa Untuk mengatasi rangsangan agar kita senantiasa pada posisi terkendali pada Fitrah, maka 6 tablet pereda emosi yaitu itu antara lain :
1. Marah, ucapkanlah Istigfhar, Astagfirullah.
2. Kehilangan dan sedih, ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raa’jiuun.
3. Bahagia, ucapkan Alhamdulillah .
4. kagum, ucapkan Subhanallah.
5. Takut, ucapkan Allahu Akbar.
6. Panik, ucapkan Laa hawlaa walaa quwwata illa billah.
Ucapan – ucapan tersebut berfungsi sebagai pengendali atau kemudi diri agar emosi atau amygdala kita tetap terkendali (stabil) pada posisi fitrah ketika menghadapi suatu rangsangan. Contoh, ketika akan marah, kita harus segera menyadari dan meminta maaf kepada Allah, dengan mengucapkan Astagfirullah, sehingga emosi kembali normal Ketika kita mengalami kehilangan, kita harus mengikhlaskannya dan mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi ra’jiun. Sehingga, God Spot (pusat konsep fitrah) bebas dan tetap mampu berpikir jernih dan kemampuan kemam[uan kontrol diri meningkat. Dalam Self Control Training, simulasi yang dilakukan adalah trainer mengarahkan peserta training seakan-akan sebagai subjek dalam sebuah cerita dan setiap kejadian yang sesuai dengan salah satu kondisi tersebut, maka peserta diminta mengucapkan salah satu dari 6 ucapan Dzikir tersebut yang sesuai.

c. Tehnik bersyukur
Filosofi tehnik ini adalah bahwa dengan selalu mensyukuri segala hal yang kita terima, maka akan menjadikan diri lebih berserah diri (aslama) kepada Allah dan otomatis diri kita menjadi lebih tenang, hati lebih jernih, sehingga kontrol diri meningkat.
- Tehnik doa syukur. Yaitu setiap selesai sholat berdoalah dengan bahasa yang mudah dimengerti dan detail mengenai anugerah yang anda terima setiap hari. Misalnya, “ Terimakasih Allah atas kesempatan yang Engkau berikan pagi ini, sehingga saya masih bisa bernafas, beribadah padaMu, bermanfaat bagi orang lain,……… dan lain-lain”. Selanjutnya, catatlah setiap anugrah yang anda terima setiap hari. Hal ini akan menjadikan anda merasa penuh dengan barokah dan kebahagiaan .
- Tehnik Stop & Think
Tehnik ini merupakan kreasi Krisnamurti (2005), yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(Hafalkan dulu urutan kegiatannya, sebelum dilakukan)
1. Rasakan degup jantung Anda dengan cara (silahkan pilih):
- Letakkan satu tangan di dada
- Pegang urat nadi salah satu tangan
2. Tutup mata secara perlahan.
3. Tarik nafas yang dalam secara perlahan.
4. Tahan nafas selama mungkin dan dengarkan degup jantung Anda.
5. Hembuskan nafas secara perlahan, sambil mengatakan kalimat afirmasi dalam hati: "Terima kasih Allah atas segala rahmat yang sudah kuterima seumur hidupku ini."
6. Lakukan langkah 3, 4 & 5 sebanyak 5 kali saja dengan menghitung mundur, yakni 5, 4, 3, 2 dan 1.
7. Rasakan kenyamaan yang muncul dalam diri Anda, lalu bukalah mata secara perlahan.

5. Meditasi Dzikir
Tehnik ini merupakan gabungan tehnik meditasi, hipnosa dan Dzikir. Tehnik ini merupakan tehnik yang menjadi senjata utama dalam upaya meningkatkan kemampuan kendali diri dalam upaya optimalisasi potensi fitrah yang mulai redup (atau tertutupi dosa-dosa dan bisikan setan). Hal ini didukung oleh para pelaku meditasi yangmengatakan bahwa dalam meditasi terdapat perasaan nyaman dan seolah-olah menemukan kembali suatu hal yang sangat berharga yang telah sempat hilang (yaitu fitrah). Bahkan Lawrence lesham (dalam Abu Sangkan, 2005,hal 34) mengatakan dalam bukunya “Bagaimana bermeditasi” menyebutkan bahwa kita bermeditasi untuk menemukan / merebut kembali sesuatu dari kita yang secara sama-samar dan tanpa sadar pernah menjadi milik kita dan hilang tanpa mengetahui apakah itu atau dimana atau kapan kita kehilangan hal tersebut.Diakrenakan tehnik mensyaratkan peserta utnuk memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi, maka bagi peserta yang belum memilikinya diharapkan untuk melatih terlabih dahulu tehnik berfokus, tehnik mendisiplinkan perhatian, tehnik mencari jeda dan tehnik merasakan.
Contoh Pengarahan Meditasi Dzikir
”Ambillah nafas yang dalam. Tutuplah mata anda dan mulailah rileks . Berpikirlah semata-mata bagaimana membuat rileks seluruh otot di tubuh anda dari ujung rambut sampai ujung jari kaki . Mulailah rileks ........ dan mulailah perhatikan bagaimana nyamannya tubuh anda . anda saya dukung ,biarlah tubuh anda rileks. Tarik nafas perlahan-lahan.... dan keluarkan lagi dengan perlahan-lahan . Perhatikan nafas anda . Perhatikanlah irama nafas anda ........ dan rilekskan nafas anda . Sadarilah suara – suara yang ada disekitar anda ..... suara yang paling dekat , dan suara yang paling jauh . Suara- siuara itu sekarang tidak penting lagi ....abaikan semuanya .Apapun yang anda dengar sekarang , akan membantu anda rileks .
Ketika anda mengeluarkan nafas, lepaskan setiap ketegangan dan setiap stres pada setiap bagian tubuh anda, pikiran anda dan perasaan anda .Biarkanlah ketegangan itu pergi....rasakanlah setiap stres pikiran anda berlari keluar ...ketegangan perasaan hilang semua. Sekarang, mulailah dengan membiarkan otot-otot di wajah anda rileks ....khususnya dagu anda, biarkanlah mulut anda terbuka sedikit .Inilah tempat semua stres berkumpul , maka biarkanlah dagu itu rileks . Rasakan rasa rileks itu bergerak ke arah otot-otot dahi anda .Rasakanlah otot-otot yang begitu halus, ringan yang membuat anda beristirahat . Bayangkanlah betapa bulu mata anda terasa nyaman ....dan begitu rileks . Sekarang ...biarkan otot-otot di tengkuk dan bahu anda rileks .Anda merasakan semua otot di tengkuk dan pundak begitu rileks . Rasakanlah beban yang sangat berat yang berada yang berada di pundak anda terangkat dan anda merasa lega ....ringan ....dan lebih rileks . Anda merasakan semua otot semua otot di tengkuk dan pundak begitu rileks dan menyenangkan .Rasa rileks dari pundak anda sekarang bergerak kebelakang kearah punggung anda , terus turun perlahan –lahan , turun terus sampai ke bagian bawah punggung anda. Biarkanlah otot-otot itu rileks dan ketika anda menarik nafas , terasa tubuh anda semakin mengambang. Sekarang , rasa rileks dipundak anda turun kelengan anda .Turun terus perlahan-lahan sampai ke jari-jari anda , sehingga lengan dan jari-jari tangan anda menjadi sangat rileks. Rasakanlah kenyamanan rileksasi itu .Mungkin anda merasakan telapak tangan anda hangat ...itu tidak apa-apa , atau mungkin dingin ...itu juga tidak masalah .Sekarang ketika anda menarik nafas , rasakanlah perut anda juga menjadi rileks . Rasakan santai itu terus turun ke bawah ke arah kedua kaki anda sampai keujung jari-jari kaki . ...anda merasakan rileks .Rasakanlah semua otot-otot itu benar-benar ringan. Betapa nyamannya seluruh tubuh anda sekarang. Seluruh otot –otot ditubuh anda telah rileks .Teruslah rasakan rasa nyaman itu lebih dalam lagi dan ....lebih dalam lagi. Akhirnya tubuh anda terasa ringan seperti mengambang ditempat yang penuh rileksasi .
Begitu kondisi rileks anda semakin dalam dan terus mendalam , bayangkanlah ada sebuah tangga yang indah sekali. Tangga tersebut menuju ke sebuah tempat yang sangat indah. Anda boleh memilih membayangkan tempat yang indah itu dengan sesuka hati. Mungkin tempat itu adalah pantai yang sangat indah dengan pasir putih bersih...dan air laut yang bening kebiru-biruan .Mungkin anda memilih membayangkan sebuah tempat di pegunungan yang penuh dengan tanaman menghijau dan sawah yang berliku-liku. Sekarang ....saya akan menghitung dari satu sampai sepuluh secara terbalik ,sementara anda membayangkan menuruni tangga itu satu persatu .Setiap melangkah satu tangga anda akan merasakan tubuh anda semakin rileks . Sepuluh....rileks ...sembilan...lebih dalam..delapan ..terus...tujuh...semakin dalam.. enam....rileks...lima...empat...tiga...dua...satu...lebih dalam, lebih dalam dan terasa rileks.
Sekarang, pada saat anda traik nafas, ucapkanlah dalam hari kata Subhallah...rasakanlah seiring tarikan nafas anda, kekuatan Fitrah ikut masuk, kekuatan Fitrah tersebut berupa cahaya putih bersinar terang benderang. Rasakankan ketika cahaya itu masuk melalui mulut anda, ia membersihkan mulut anda dari perkataan kotor dan kebohongan-kebohongan yang selama ini menempel. Ucapkanlah Astaghfirulloooh al A’ dzim..rasakanlah getaran qolbu anda. Cahaya itu memasuki otak anda, ia perlahan-lahan memasuki seluruh sisi neuron otak anda..rasakanlah..dan bayangkanlah cahaya tersebut membersihkan pikiran-pikiran negatif, membersihkan kecemasan-kecemasan yang selama ini menempel, membersihkan kebencian yang mengotori kejernihan berpikir anda. Otak anda menjadi lebih jernih, terang dan penuh dengan dzsikrullah ...ingat kepada Allah. Rasakan...cahaya tersebut turun melalui tenggorokan menuju paru dan jantung anda, cahaya itu perlahan-lahan membersihkan kesesakkan dalam diri anda. Lalu bayangkan...cahaya itu menyebar dari jantung keseluruh tubuh anda. Cahaya itu mengalir bersamaan dengan darah, cahaya itu menggerakkan setiap gerakan otot tubuh anda....Rasakan cahaya fitrah menyatu dalam sel-sel tubuh anda. Seakrang anda adalah seorang yang memiliki fitrah dan menyatu dalam seluruh bagian tubuh anda...ia menjadi ruh yang menggerakkan dan mengerahkan anda untuk selalu menghamba kepada Allah dan berbuat kebaikan. Sekarang ...anda dapat bernafas dengan lega ...lebih sehat. Nikmatilah beberapa saat tempat istimewa bagi anda itu. Kemudia saya akan menghitung dari satu sampai sepuluh . Begitu saya menghitung , anda membayangkan naik tangga tadi satu persatu menuju ke alam kesadaran dengan tetap merasakan rileks seperti anda baru saja istirahat dari tidur yang panjang dan sangat nyaman .Kembalilah ke alam kesadaran dan tetap rileks. Satu...dua...tiga...empat...lima..enam...tujuh...delapan...sembilan...mulailah membuka mata....dan..sepuluh....anda betul-betul sadar kembali dengan merasakan ketenangan, kedamaian...kejernihan hati dan kontrol diri yang kuat.....bagus ...”

Simpulan Dan Saran
Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Self Control Training dengan tehnik-tehniknya dapat mengoptimalkan fitrah manusia melalui upaya peningkatan kontrol diri yang selalu menjaga untuk tetap selalu berusaha cenderung kepada Allah, menuju kepada kebenaran dan lebih unggul.


Saran
1. Training ini hanya sebagai pematik atau katalisator awal belaka, masih memerlukan tindak lanjut yang terus menerus. Yaitu tehnik-tehnik tersebut harus selalu dilatih dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Minimal 21 hari berturut-turut, agar menjadi kebiasaan dan terimplementasi dalam perilaku. Hal ini seiring dengan perintah Allah untuk berpuasa selama 1 bulan penuh (hari) di bulan Ramadhan.
2. Sungguh bahwa perintah Allah dalam Al- Qur’an yang berupa Sholat (yang khusyu’) dan berpuasa merupakan tehnik utama dalam upaya mengarahkan manusia tetap pada fitrahnya. Oleh karena itu, terapkan kombinasi tehnik-tehnik Self Control Training seiring dengan pelaksanaan ibadah tersebut.
3. Diperlukannya pembimbing dan lingkungan yang kondusif untuk tetap membantu mengingatkan kita agar tetap pada fitrahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an dan terjemahan.
Agustian, Ary G, 2004. Rahasia Sukses membangkitkan ESQ Power. Jakarta. Penerbit Arga.
Bastaman, HD, 1996. Meraih Hidup Bermakna. Jakarta. Paramadina.
Erwin, Raymond. Bukti bahwa tubuh manusia begitu dinamis dan hebat. Tidak diterbitkan. Jakarta.
Gani, Asep khairul. Contoh Penerapan NLP. Tidak diterbitkan. Jakarta
Korschak, Annisa, 2004. Modul: Diamond In You. Tidak diterbitkan. Jakarta
Krisnamurti, 2004. Modul: NLP.Jakarta
Proto, Louis, 1997. Self Healing: Menggunakan kekuatan pikiran untuk menyembuhkan tubuh. Jakarta. PT. Gramedia
(Penulis tidak diketahui), 2005. Prinsip NLP. Jakarta.
(Penulis tidak diketahui), 2005. Tehnik Hipnosa dan Perilaku Merokok. Http// Hipno_psychology.
(Penulis tidak diketahui), 2005. Dampak Medis Sholat Tahajud. Jakarta.
(Penulis tidak diketahui), 2005. Penghuni Surga. Jakarta.
Sangkan, Abu, 2005. Pelatihan Sholat Khusyu’, Surabaya: Baitul Ihsan.
Soleh, M, 1999. Hikmah Keraguan. Materi diskusi Psikologi Islami Yayasan Insan Kamil.Tidak diterbitkan. Yogyakarta.
Soleh, M, 2000. Artikel : Tehnik Doa untuk berbagai Metode Terapi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar