Learning Journey :Salah Rekrut Pegawai




 "Talent Acquisition / Recruitment yang benar adalah awal kesuksesan organisasi / perusahaan"

Hampir 22 tahun saya bergelut sebagai praktisi dan konsultan di dunia HR. Banyak curhatan dari para praktisi HR, khususnya mengenai kesulitan mereka dalam mengembangkan dan mengelola para pegawainya. Setelah digali akar masalahnya, ternyata ujung-ujungnya adalah salah rekrut. Atau ada juga yang mengatakan bahwa,” sewaktu saya wawancarai, bagus banget pak, jawaban-jawabannya dan penuh semangat. Eh!!! pas sudah diterima kerja, parah banget kinerjanya. Dah kompetensinya jelek, dah gitu ga mau di develop lagi orangnya, kayaknya males-malesan. Saya jadi merasa tertipu”. Nah hal ini, bisa juga pernah kita alami juga kan? Atau minimal itu adalah keluhan para User. Nah dari isu tersebut, biasanya respon singkat saya adalah mengajukan beberapa pertanyaan, antara lain:
• Agar tidak salah pilih dan benar sejak awal, maka apakah bapak ibu sudah mampu menentukan kualifikasi SDM dengan tepat?
• Apakah bapak ibu sudah memahami tahapan-tahapan efektif dalam mendapatkan SDM berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan ?
• Apakah bapak ibu sudah menguasai tahapan-tahapan yang dibutuhkan dalam proses seleksi & rekrutmen yang efektif?
• Sudah tahu teknik dalam menyeleksi CV yang akurat?
• Bisakah menentukan Tools dan metode dalam proses rekrutmen dan seleksi yang efektif, cepat dan hemat biaya?
• Apakah bapak ibu sudah memahami berbagai metode-Metode Assessment & penggunaan beberapa alat tes psikologi (walapun bukan lulusan Psikologi loh ya!)
Nah agar tidak tertipu lagi dan lebih akurat dalam menilai kandidat, ada lagi pertanyaan dari saya ya!!! :
• Sudahkah menguasai keterampilan sebagai pewawancara berbasis perilaku / kompetensi
• Apakah paham dan mahir dalam mendeteksi kebohongan pelamar?
Ternyata sodara-sodara, kebanyakan jawaban para praktisi HR yang belum jadi JAGOAN HR, mengatakan ……”BELUM PAK, Emang perlu ya? Ah repot banget deh prosesnya? Kan kerjaan kami banyak, jadi ya…kita lakukan yang cepat dan instan aja pak.
Ingat Bapak ibu!!! memasukan pelamar menjadi pegawai itu sangat mudah, namun membina dan mengeluarkan pegawai yang tidak cocok, tidak kompeten, itu butuh proses Panjang dan merepotkan banyak pihak. Akibatnya pegawai tersebut masih bekerja dan berujung akan merusak kinerja unit kerjanya bahkan bisa menular ke unit kerja lainnya. Konsekuensinya lagi-lagi HR / HC disalahkan oleh pimpinan dan unit kerja lain. BENAR KAN????
Oleh karena itu, Berpijak dari curhatan dan diskusi itulah, akhirnya setiap tahun kami mengadakan Publik Training dengan tema sejenis ini, agar mengurangi masalah di saat ini dan masa yang akan datang. So, Stay Tune dan join training yang SOLUTIF ini. silahkan klik link dibawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar